Naskah asli buku ini berjudul Serat Sujarah Banyumas. Disalin oleh Raden Rangga Bratadimedja, pensiunan Patih Purbalingga, di Pesanggrahan, Banyumas, pada tanggal 15 Januari 1921, dalam bentuk tembang Macapat menggunakan huruf Jawa tulis tangan.
Buku ini berjudul Babad Banyumas Dipayudan karena pada bagian akhir naskah aslinya mengisahkan Ngabehi Dipayuda.
Membaca Babad Banyumas Danuredjan seperti membaca kumpulan silsilah Banyumas.
Melengkapi Babad Banyumas Mertadiredjan dan Wirjaatmadjan.
Sebagai buku sejarah, Babad Banyumas Wirjaatmadjan mencatat seluruh kemajuan yang terjadi secara detail. Mulai dari awal mula adanya kendaraan bermotor, mobil, jalan raya, rumah sakit, irigasi, jalur kereta api, lumbung desa, bank, pegadaian, sekolahan, pasar, dan pabrik-pabrik. Dicatat juga awal mula berdirinya organisasi massa di Banyumas.
Silsilah keturunan Adipati Mrapat yang secara turun temurun menjadi Bupati Banyumas dicatat sangat detail. Kisah diakhiri dengan dipecatnya Tumenggung Yudanegara V sebagai Bupati Banyumas.